MINDFULNESS AND MIND-WANDERING IN PRAYER: A MIXED METHODS STUDY OF THE ROLE OF SPIRITUALITY AND RELIGIOSITY IN ISLAMIC PREACHERS

Shalat merupakan pengalaman subjektif yang membutuhkan kekhusyukan, dimana individu muslim mengupayakan kondisi mindfulness serta meminimalisir mind wandering selama shalat sehingga memperoleh optimalisasi ibadah shalat. Kondisi tidak terhindarkan, terkecuali pada kelompok dengan tingkat spiritualitas dan religiusitas tinggi, seperti pendakwah agama Islam atau ustadz ustadzah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediator para ustadzah dalam hubungan mind-wandering shalat, menggunakan skala Mindfulness in Salah Prayer, Mind Wandering Scale, Spiritual Health and Life-Orientation Measure (SHALOM) Skala Religiusitas. Pengujian dilakukan melalui analisis mixed method explanatory sequential, secara kuantitatif parallel mediation analysis (Hayes PROCESS) kualitatif Thematic analysis. Partisipan penelitian berjumlah 66 (34,8% perempuan, 65,2% laki-laki). Hasil menunjukkan bahwa studi belum cukup mendukung studi-studi sebelumnya menemukan adanya antara mind-wandering, khususnya aktivitas Terdapat kemungkinan kurang optimal jika diukur frekuensi retrospektif. Namun juga mindful kekhusyukan kualitatif, ditemukan 3 tema besar, yakni 1) khusyuk, terdiri dari keterlibatan a) representasi mental, b) dialog c) pengharapan, d) pengendalian kesadaran, e) penghayatan hidup, f) perasaan nyaman penuh kenikmatan, 2) distraksi ambisi duniawi perseptual, 3) pengkondisian suasana spiritual, persiapan rukun diri, memohon perlindungan. Meskipun hasil baik, namun diekspektasikan dapat menggambarkan praktik Islam.